Dampak Positif Cinta

Dampak positif:

1. Tubuh lebih sehat
Saat dimabuk cinta, tubuh akan terasa jauh lebih berenergi dan bersemangat. Energi positif yang mengalir dalam tubuh akan meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh terhadap penyakit. Dari hasil penelitian Florida State University pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa mereka yang yang tidak memiliki pasangan atau single lebih berisiko mengalami masalah fisik dan mental dibandingkan dengan mereka yang telah memiliki pasangan.

2. Otak lebih kreatif
Jatuh cinta juga merangsang otak menjadi lebih aktif , kreatif dan analitis. Menurut ahli psikolog dari University of Amsterdam, saat orang sedang kasmaran, mereka akan mempunyai pola pikir yang berbeda dari biasanya. Mereka akan mempertimbangkan segala sesuatu dengan lebih seksama. Hal ini dapat terlihat saat misalnya seseorang ingin memberikan kado spesial untuk pujaan hatinya. Maka, dia akan berpikir keras kado seperti apa yang dapat menjadi kado terindah bagi pasangannya.

3. Penampilan fisik lebih menarik
Hormon-hormon cinta juga membuat wajah orang yang sedang jatuh cinta menjadi berseri-seri. Secara umum, aura positif mereka lebih bersinar dari biasanya. Selain itu, mereka juga akan menjadi pribadi yang lebih ramah, murah senyum dan percaya diri. Peningkatan hormon cinta juga membuat seseorang ingin tampil lebih baik atau lebih menarik karena ingin menarik perhatian sang gebetan/ pasangannya.

4. Bebas stress
Dari hasil studi ilmiah juga menyatakan bahwa mereka yang melajang cenderung lebih mudah stres daripada mereka yang memiliki pasangan. Hal ini terjadi karena mereka yang memiliki hubungan asmara memproduksi hormon stres yang lebih sedikit.

5. Panjang umur
Journal Aging and Health juga menyatakan pendapat yang sama bahwa hubungan dan perasaan cinta dapat memperpanjang harapan hidup seseorang. Mereka yang memiliki pasangan cenderung hidup lebih bahagia karena adanya dukungan dan perhatian dari orang yang dicintai.

6. Melupakan rasa nyeri/ sakit
Jatuh cinta juga bisa membuat seseorang melupakan rasa nyeri. Tidak mengherankan, saat pria berusaha memikat calon pasangannya, mereka menjadi lebih macho dan heroik. Mereka sanggup melakukan apapun untuk demi pujaan hati, hingga mengabaikan rasa sakit saat mereka terluka.

Namun, ternyata bila rasa cinta tidak dikelola dengan baik juga dapat membawa efek negatif bagi tubuh. Jatuh cinta ternyata berdampak sama seperti saat kita mengkonsumsi narkoba. Hormon yang diproduksi saat kita jatuh cinta adalah juga hormon yang diproduksi saat kita mengkonsumsi zat aditif terlarang tersebut. Bila terlalu banyak hormon cinta yang aktif maka pada satu titik juga dapat menganggu kesehatan bila terjadi dalam jangka waktu yang terlalu lama.

1 komentar:

  1. terimakasih infonya sangat membantu, jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2NacySN

    BalasHapus